Gajah
Sumatera yang merupakan salah satu sub spesies gajah Asia, saat ini digolongkan sebagai satwa yang memiliki status
terancam punah berdasarkan IUCN. Salah
satu kantong gajah yang penting di propinsi Riau adalah di Taman Nasional Tesso
Nilo (TNTN). Sayangnya,
sebagian hutan tropis yang ada di kawasan taman nasional ini, telah di konversi
menjadi kebun sawit dan menimbulkan konflik manusia dan gajah.
Banyaknya
kasus konflik antara gajah dengan manusia yang terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo, menunjukkan
adanya tumpang tindih antara keperluan hidup gajah dengan manusia. Untuk
mengetahui respon gajah terhadap aktivitas manusia di dalam habitatnya, ari melakukan penelitian pada Maret 2013 dengan tujuan untuk
mengetahui penggunaan waktu aktif dan persebaran gajah pada daerah yang
berbatasan dengan wilayah yang dimanfaatkan manusia. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan data hasil pemasangan kamera jebak (camera trap) pada
tahun 2011.
Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa gajah menggunakan waktu aktif pada siang
maupun malam hari (cathemeral), namun terdapat kecenderungan bahwa gajah
menggunakan waktu aktif siang hari pada wilayah yang tidak terdapat aktivitas
manusia dan menggunakan waktu aktif malam hari pada wilayah terdapat aktivitas
manusia. Hal ini menunjukkan bahwa gajah menghindari perjumpaan langsung dengan
manusia. Sedangkan persebaran gajah cenderung berada pada wilayah hutan alam
sebagai habitat alaminya yang berbatasan dengan wilayah perambahan maupun kebun
di sekitar pemukiman. Gajah menyukai wilayah tersebut karena terdapat
variasi pakan yang lebih banyak dan gajah lebih mudah dalam pergerakannya. Gajah memberikan
respon terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya dengan
pemilihan waktu aktif dan pemilihan habitat untuk tetap mempertahankan
keberlanjutan hidup kelompoknya pada wilayah yang memberikan tekanan pada populasi
ini.
Judul skripsi : Waktu Aktif Harian Dan Persebaran
Gajah Sumatera (Elephas Maximus
Sumatranus) Pada Daerah Tepi Di
Taman Nasional Tesso Nilo, Propinsi Riau
Peneliti : Ari Tri Sewaras Hati
Contact :
sewarashati@gmail.com
Penelitian ini didukung oleh WWF Riau dan Laboratorium Satwa Liar Fakultas Kehutanan UGM
Penelitian ini didukung oleh WWF Riau dan Laboratorium Satwa Liar Fakultas Kehutanan UGM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar