Burung Mandar Besar termasuk
burung-burung yang tinggal di air. Ukurannya sebesar menthog, tubuhnya berwarna
biru hitam dengan paruh dan kaki berwarna merah. Termasuk burung pemalu sehingga agak sulit
dijumpai. Burung ini menyukai daerah basah seperti rawa untuk tinggal,
bersembunyi, dan mencari makan berupa tanaman air muda, maupun serangga air,
semut, molusca, dan lain-lain. Di Pulau Jawa
hutan rawa hanya seluas 0,01% dari luas daratan. Hutan ini makin menyempit
karena alih fungsi lahan menjadi area pemukiman maupun tambak. Kondisi ini
tentu mengancam keberadaan burung air pada umumnya. Apabila habitat masih
tersedia banyak dan luas, satwa akan melakukan pemilihan lokasi-lokasi yang
dijadikan tempat beraktivitas. Namun apakah dengan menyempitnya habitat, apakah
burung mandar mampu memilih habitat? Kalau mampu, bagaimana burung Mandar Besar
melakukan pemilihan habitatnya?
Untuk menjawab
pertanyaan ini, Sitta Azizah, sewaktu masih mahasiswa di Fakultas Kehutanan UGM
melakukan penelitian dengan mengikuti pergerakan burung ini. Penelitian dilakukan
di Hutan Rawa Pantai Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Kawasan ini pada
masa lalu merupakan rawa, namun kini masyarakat memanfaatkan area ini menjadi
sawah dan hanya menyisakan rawa seluas 20% dan hutan mangrove 3% dari
keseluruhan luas kawasan.
Menggunakan transmitter
dan receiver, dengan terlebih dahulu menangkap burung jenis ini, Sitta
mengikuti pergerakannya. Dengan transmitter kita bisa mengetahui posisi burung
dengan suara yang ditimbulkan dari alat tersebut. Sehingga diketahui lokasi-lokasi
yang digunakan burung mandar besar. Selama 3 bulan, dari bulan Oktober hingga
Desember 2009, Burung Mandar Besar menggunakan beberapa tipe vegetasi yaitu hutan rawa, hutan mangrove, dan sawah. Burung
mandar besar menunjukkan lebih banyak memanfaatkan rawa sebagai aktivitas
utamanya. Hutan rawa dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan hidup burung
tersebut meliputi tempat perlindungan, istirahat, membangun sarang, dan sumber
pakan.
Kurangnya perhatian maupun penelitian mengakibatkan
belum adanya status perlindungan terhadap spesies ini. Meskipun persebarannya
di dunia luas namun burung ini memiliki sifat pemilihan habitat yang dapat
membatasi ruang hidup burung ini. Oleh karena itu keberadaan rawa di Hutan Rawa
Pantai Kecamatan Ngombol perlu untuk dipertahankan khususnya bagi kelangsungan
hidup burung Mandar Besar.
Judul Asli
Skripsi Pemilihan Habitat Burung Mandar Besar (Porphyrio porphyrio) Di Hutan
Rawa Pantai Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.
Skripsi S1
Peneliti: Sitta Yusti Azizah
Email: sittayustiazizah@yahoo.com
Skripsi S1
Peneliti: Sitta Yusti Azizah
Email: sittayustiazizah@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar