Kamis, 12 September 2013

Melirik Populasi Katak Kongkang Jeram (Huia masonii) di Kali Kuning



Hal pertama yang mungkin ada di benak kawan-kawan tentunya adalah siapa dan seperti apakah katak kongkang jeram tersebut? Katak kongkang jeram (Huia masonii) merupakan salah satu amfibi endemik Jawa yang memiliki habitat di sungai-sungai berarus deras dan berair jernih. IUCN memasukkan Huia masonii ke dalam status rentan atau vulnerable (VU). Salah satu persebarannya berada di Kali Kuning yang berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Sungai ini memiliki ancaman perubahan kondisi lahan akibat adanya siklus letusan Gunung Merapi. Untuk mengetahui seberapa besar jumlah populasinya di Kali Kuning, maka pada bulan Oktober-November 2013 dilakukan penelitian untuk mengestimasi populasi dan mengetahui karakteristik habitat dari Huia Masonii di Kali Kuning.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi populasi Huia masonii di Kali Kuning sebanyak 82 individu atau dengan kepadatan 12 individu/hektar yang berada pada rentang 60 sampai 120 individu atau dengan rentang kepadatan 9 sampai 17 individu/hektar. Huia masonii di Kali Kuning memiliki habitat berupa sungai berjeram yang mengalir sepanjang tahun dengan rerata kecepatan arus sungai sebesar  0,62 m/s dan rerata debit air sebesar 0,43 m3/s. Penutupan badan sungai didominasi oleh batuan dengan substrat dasar sungai berupa pasir dan batuan. Kali Kuning berada pada ketinggian 797 -  907 mdpl.  Kali Kuning memiliki perairan yang jernih dengan tingkat keasaman yang netral. Kali Kuning memiliki rerata suhu air  21,6 ᴼC dan rerata suhu udara  21,3 ᴼC dengan rerata  kelembaban udara 78 %. Rerata penutupan tumbuhan bawah di badan sungai sebesar 31,67%, yang didominasi oleh jenis Sintrong (Crassocephalum crepidioides), Kolonjono (Pennisetum purpureum), Wedusan (Ageratum conyzoides), dan Irengan (Conyza maxima). Penutupan tumbuhan bawah berdampak positif terhadap Huia masonii di Kali Kuning.

 
Gambar 2 Huia masonii yang telah di beri tanda Penandaan pada katak menggunakan benang sepatu yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menyerupai sabuk atau ikat pinggang. Tanda ini dipasangkan di pinggul katak dengan di beri nomor.



Dalam pengambilan data juga dijumpai beberapa hal yang mungkin dapat mengancam Huia masonii baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya pengambilan air sumber menggunakan paralon, pengambilan pasir, pembangunan dam, serta beberapa warga lokal yang melakukan aktivitas ngarit. Perlu adanya pengaturan dalam hal pengambilan sumberdaya alam khususnya air di Kali Kuning sehingga tidak mengganggu aspek-aspek kelestarian di kawasan tersebut. 

Judul Skripsi      : Populasi dan Karakteristik Habitat Katak Kongkang Jeram (Huia masonii) di Kali Kuning Taman Nasional Gunung Merapi
Peneliti            : Cahyandra Tresno A
Contak             : cta_asik@yahoo.co.id